Event Image

Tim Mahasiswa K3 Universitas Gresik Ikuti Ajang Safety Champion Unesa 2025

Surabaya – Lima mahasiswa Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Gresik ambil bagian dalam ajang Safety Champion 2025 yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Peduli Kemanusiaan Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Kegiatan ini berlangsung pada 31 Agustus 2025 di lapangan depan Rektorat UNESA, Lidah Wetan, Surabaya.

Tim mahasiswa K3 Universitas Gresik terdiri atas Irham selaku ketua tim, serta Anggun, Suci, Salsa, dan Eka sebagai anggota. Partisipasi mereka dalam kompetisi ini merupakan wujud implementasi teori yang telah diperoleh dalam perkuliahan, sekaligus komitmen nyata untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Selain itu, keterlibatan mahasiswa juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya keselamatan di berbagai bidang.

Sebelum perlombaan dimulai, para peserta diwajibkan melakukan pendaftaran dan mengikuti technical meeting. Tim K3 Universitas Gresik kemudian ditugasi menyelesaikan sebuah studi kasus kecelakaan kerja berupa korban terpeleset di area pabrik. Studi kasus tersebut menguji keterampilan peserta dalam menganalisis situasi, menentukan prioritas penanganan, serta memberikan pertolongan pertama dengan tepat.

Dalam kompetisi, tim harus melewati beberapa pos rintangan yang mensimulasikan kondisi darurat di tempat kerja. Dimulai dari titik start dengan aba-aba, tim melangkah ke rintangan pertama berupa jaring diagonal yang harus dilewati tanpa menyentuh tali. Selanjutnya, pada rintangan jaring laba-laba, tim ditantang untuk memindahkan korban secara horizontal melewati celah tali dengan pembagian tugas yang jelas yaitu sebagian anggota mengangkat korban, sedangkan yang lain menerima di sisi seberang.

Rangkaian uji berikutnya adalah pemadaman api menggunakan kain basah sebagai keterampilan dasar menghadapi kebakaran kecil. Kemudian, tim diuji membawa korban dengan tandu melalui jalur zig-zag tanpa merubuhkan kerucut penanda. Setelah menyelesaikan semua rintangan, tim menghadapi studi kasus utama yang telah ditentukan panitia.

Dalam studi kasus tersebut, korban digambarkan mengalami cedera pergelangan tangan yang diduga patah serta luka lecet pada bagian tubuh tertentu. Tim segera memberikan pertolongan dengan membuat imobilisasi (tindakan membatasi pergerakan) sederhana menggunakan kardus yang diikat kain sebagai bidai darurat. Untuk luka lecet, tim melakukan pembersihan awal dengan air bersih, dilanjutkan dengan alkohol, lalu menutupnya menggunakan kasa steril. Setelah melakukan penanganan korban sesuai prosedur, tim akhirnya mencapai titik finish sebagai tanda berakhirnya simulasi penanganan kondisi darurat.

Melalui keterlibatan dalam Safety Champion 2025, mahasiswa K3 Universitas Gresik tidak hanya menguji keterampilan praktis mereka, tetapi juga meneguhkan peran sebagai agen muda keselamatan yang peduli dan berbudaya K3.